Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

STAI Asy-Syukriyyah telah melaksanakan kegiatan Studium General yang menjadi kegiatan rutin tahunan Sekolah Tinggi. Untuk semester ganjil tahun akademik 2021/2022, kegiatan yang biasanya diadakan secara tatap muka ini dialihkan ke dalam pertemuan virtual dikarenakan masih adanya kekhawatiran terhadap penyebaran Covid-19 sejak tahun 2020. Pada hari sabtu, 26 September 2021 Jam. 09.30 – 11.30 WIB.

Adapun sasaran yang diwajibkan menghadiri Studium Generale sebagai kuliah umum yang diadakan setiap awal tahun ajaran baru ini adalah mahasiswa baru angkatan 2021/2022. Meski begitu, kegiatan ini juga tidak tertutup bagi mahasiswa-mahasiswa lama, dosen, mahasiswa dan juga untuk umum.

Tema Studium Generale kali ini yaitu “Tafsir Al-Qur’an & Tantangan Disrupsi”. Tema ini diangkat karena Era disrupsi adalah era perubahan besar dan mendasar yang sangat cepat, dan perubahannya terjadi sangat fundamental. Ciri era disrupsi yang di maksud adalah seperti Penggunaan Teknologi Robotik, rekayasa intelektual, ( mesin kecerdasan buatan ), Internet of things (penggunaan internet hampir diseluruh bidang kehidupan manusia), dan Big Data.

Pembicara yang diundang. yaitu Prof. Dr. Rosihon Anwar, M.Ag, beliau adalah salah satu Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Acara ini di pimpin oleh moderator Ust. Firdaus, Lc, M. Hum, sementara MC oleh Ust. Humaidi Saidil Akbar, S.Ag (Alumni IAT Tahun 2020).

Adapun hasil dari acara ini menghasilkan satu pelajaran bahwa era disrupsi berdampak pada :

  1. Ancaman sendi agama
  2. Hilangnya sector pekerjaan manual
  3. Mengancam kearifan local
  4. Terjadi kesenjangan sosial
  5. Sikap individualism semakin kuat

Al-Qur’an menjawab segala tantangan termasuk tantangan di era disrupsi

  1. (QS: Al-Baqarah: 1)
  2. (QS: An-Nahl: 89)
  3. تركت فيكم أمرين لن تضلوا ما تمسكتم بهما: كتاب الله و سنة رسوله

Diantara cara untuk berinteraksi dengan Al-Qur’an :

  1. Terjemah
  2. Tafsir
  3. Takwil
  4. Tadabbur

Menurut beliau Tafsir di Era Disrupsi bersifat : adaftif, Solutif, dan Modern dengan alur memahami realita, memahami problematika era disrupsi, menafsirkan Al-Qur’an dengan multi pendekatan dan multi ilmu, Jangan terpaku kepada teks luar Al-Qur’an, dan dialogkan hasil tafsir dengan tantangan era disrupsi. Pada akhirnya alur Tafsir di tafsir pada Era Disrupsi adalah “Tafsir yang dapat menjawab tantangan zaman”.

Alhamdulillah selama kegiatan tidak ada gangguan berarti dan secara umum dari awal acara sampai selesai berjalan dengan lancar, karena seluruh panitia dan pihak terkait sudah menyiapkan seluruh peralatana pendukung dan instrumennya.

Kegiatan Alhamdulillah telah diikuti oleh lebih dari 300 orang peserta, dengan rincian yang mendaftar secara online 423 orang, yang telah mengisi absensi sebanyak 244 orang, melalui zoom meeting 300 orang, melalui siaran YouTube 24 orang dengan link : https://www.youtube.com/watch?v=maT963zSwuw atau ke STAIS TV https://www.youtube.com/channel/UCEYJLz68wqZZv4nzXY-yi9A/about

Kami ucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada Ketua STAI, para wakil, operator, dosen, para ketua prodi, mahasiswa dan BEM. Semoga Allah SWT membalas nya dengan yang lebih baik.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Supriadi.

Bagikan