STAI Asy-Syukriyyah berhasil mengirimkan hasil penelitian dosen untuk dipresentasikan di 7th South East Asia International Islamic Philantropy Conference (SEAIIPC). Konferensi yang berlangsung selama 2-4 April 2019 ini bertempat di Srinakhirinwirot University Bangkok Thailand dan dibuka oleh President of Srinakhirinwirot University, Associate Professor Dr. Somchai Santiwatanakul. Chairman of Conference Prof Dr Abd Halim Noor dalam opening speech-nya menuturkan bahwa ajang ini adalah platform pertukaran ide dan informasi antar para peneliti, akademisi dan praktisi yang hadir.

Sesi konferensi diawali dengan pemaparan tentang wakaf dan zakat oleh 2 (dua) orang keynote speaker yaitu Prof. Dr. Ismail Lutfi Japakiya selaku Rektor Fatoni University Thailand dan Ibu Nana Mintarti selaku Komisioner BAZNAS Indonesia. Sesi dilanjutkan dengan diskusi panel menghadirkan Prof. Dr. Abdul Ghafar Ismail, CEO MARSAH, Johor Malaysia;  Dr Roostum Vansu dari Faculty of Sosial Science Srinakhirinwirot University Bangkok; dan Bapak Kushardanta Susilabudi, Direktur Institut Managemen Zakat (IMZ) Jakarta. Ketiga panelis memaparkan aktifitas Islamic Philantropy di Malaysia, Thailand dan Indonesia.

Lebih dari 50 paper telah dipresentasikan oleh para akademisi dan praktisi. Selain dari negara ASEAN, peserta yang hadir juga nampak dari India dan Palestina. Hasil penelitian dosen STAI Asy-Syukriyyah yang dipresentasikan ditulis oleh Nurul Alim, SE, ME dari Prodi Perbankan Syariah berjudul “Sukuk Wasiyyat in Islamic Mutual Fund as a Funding Strategy of Islamic Philantrophy”.  Research paper tersebut menguraikan strategi penghimpunan dana wakaf uang di pasar modal syariah yang diinvestasikan dalam instrumen sukuk.

Pihak-pihak yang telah berkolaborasi mensukseskan acara ini selain tuan rumah antara lain Universiti Teknologi MARA Melaka Malaysia, Fatoni University Thailand, Universiti Sains Islam Malaysia dan IMZ Indonesia. Ketua LPPM STAI Asy-Syukriyyah Anton Hindardjo, SE, MM yang turut ikut serta di konferensi ini berharap ke depan semakin banyak dosen STAI Asy-Syukriyyah yang mempresentasikan penelitiannya di forum internasional. (NA)

Bagikan