Pelaku Koperasi di tengah pagebluk Covid-19 perlu mendapat perhatian lebih. Omzet usaha yang menurun drastis, hingga kesulitan untuk menagih angsuran dari anggota menjadi permasalahan tersendiri.

Koperasi yang mayoritas anggotanya adalah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus tetap eksis. Perlu melakukan strategi khusus agar koperasi bisa bertahan di masa pandemi.

Melihat permasalahan di atas, Program Studi Perbankan Syariah STAI Asy-Syukriyyah mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam bentuk Focus Group Discussion dengan tema ‘Strategi Koperasi Di Masa Pandemi’.

Acara yang berlangsung di Koperasi BMT BISMA Cipondoh, Kota Tangerang ini menghadirkan dua pemateri. Evan Hamzah Muchtar dan Wahyu Hidayat.

Kepala Lembaga Penjaminan Mutu STAI Asy-Syukriyyah Evan Hamzah menuturkan, jika koperasi, terutama koperasi syariah di tengah Pandemi ini perlu melakukan terobosan. Hal ini agar koperasi bisa bertahan dan bangkit dari keterpurukan.

“Strategi optimalisasi pengelolaan dana sosial seperti zakat dan infaq perlu dilakukan. Koperasi itu sebagian besar anggotanya adalah pelaku UMKM. Saat ini kesulitan jika ditagih angsuran, maka perlu stimulus dana sosial” kata pria yang menyelesaikan doktor ekonomi syariah UIN Sumatera Utara.

Di tempat sama, Wahyu Hidayat dalam pemaparannya menyampaikan best practice dari BMT BISMA dalam mengelola usahanya selama pandemi. Salah satunya, dengan melakukan pendekatan personal kepada anggota.

“Bukan saja yang lancar namun juga yang tidak lancar. Saya yakin pandemi ini akan berlalu dan anggota akan semakin percaya kepada BMT BISMA,” ucap Wahyu Hidayat yang merupakan juga General Manager BMT BISMA.

Kegiatan ini diikuti oleh para pengurus maupun pengelola koperasi di wilayah Kota Tangerang. Baik itu yang berbentuk Koperasi Syariah maupun Koperasi konvensional.

Selain itu turut hadir Ketua Dekopinda Kota Tangerang Sopyan Iskandar. “Saya sangat mendukung acara seperti ini, sehingga koperasi dapat eksis dan terus tumbuh” tandasnya.

Bagikan