Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang menggelar Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) bertajuk Penguatan Peran MUI Sebagai Mitra Pemerintah dalam Merajut Kesatuan dan Kekuatan Umat.

Adapun kegiatan berlangsung selama dua hari yakni pada 2 – 3 November 2022, di Gedung MUI Kota Tangerang Jalan Satria Sudirman Kawasan Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang.

Al-Hamdulillah, Ketua STAI Asy-Syukriyyah Ust. H. Jamaludin, Lc, MA telah menghadiri Musyawarah Kerja ke II MUI Kota Tangerang di gedung MUI Kota Tangerang.  Hal ini berdasarkan pada undangan panitia Mukerda nomor U-109/DP-K.XVI-05/SR/X/2022 tertanggal 26 Oktober 2022.

Pada kesempatan itu Ketua MUI Kota Tangerang KH Ahmad Baijuri Khotib, MA  mengatakan, Mukerda ini merupakan agenda organisasi untuk pelaksanaan program di tahun 2023. Selain itu MUI juga memberi penguatan internal sekaligus konsolidasi kepada para pengurus dan dewan pertimbangan.

“Ini agenda organisasi untuk menyusun program di 2023, sekaligus konsolidasi sebagai penguatan internal, dan menguatkan sinergi dengan seluruh stakeholder yang ada. Jadi tidak bisa kita bergerak sendiri atau mengurus umat tanpa bantuan yang lain,” terangnya.

Kata Baijuri, ada beberapa program unggulan salah satunya Mualaf Center. Sementara ini Mualaf Center akan berpusat di Gedung MUI. Program Mualaf Center ini merupakan terobosan baru dari MUI Kota Tangerang.

“Sebelumnya kita memang sudah merawat teman-teman kita yang alhamdulillah mualaf, terus kita hantarkan mereka menjadi seorang muslim, namun kemudian kita lepas tidak ada perawatan,” katanya.

Sekarang dengan adanya program mualaf center, yang kita sudah desain databasenya, jadi sudah mulai ada pembinaan, dari penguatan akidah, pembenahan beragamanya, termasuk nanti soal ekonomi,” imbuhnya.

Selain itu, ada juga beberapa program yang masih terus berlanjut, di antaranya Pendidikan Kader Ulama (PKU) yang di tahun kemarin tertunda karena keterbatasan anggaran dan komunikasi, karena pandemi Covid-19. Kemudian program beasiswa bersama pemerintah daerah.

“Kita sebagai pelaksana. Selain itu, program DMI dengan Baznas, yaitu satu masjid satu sarjana bekerjasama dengan universitas seperti UNIS, UMT, karena mereka yang memiliki legalisasi mengesahkan standar akademik,” tuturnya.Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah menutup kegiatan Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) II Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang Tahun 2022.

Di hadapan para ulama, Arief mengungkapkan dalam mengurus Kota Tangerang dengan masyarakat yang heterogen tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah, namun diperlukan pula campur tangan ulama untuk menjaga persatuan dan kesatuan.

“Walaupun mayoritas muslim, tapi ada juga saudara kita yang berbeda keyakinan,”

“Perlu peranan ulama agar masyarakat Kota Tangerang bisa menjunjung persatuan di tengah perbedaan,” ungkap Wali Kota dalam acara yang berlangsung di Gedung MUI Kota Tangerang, Rabu (2/11) malam.

Wali Kota menambahkan perhatian dan juga dukungan Pemkot Tangerang kepada MUI dibukukan dengan segera dibangunnya gedung sekretariat MUI di tiap kecamatan se- Kota Tangerang yang diharapkan bisa menjadi motor penggerak kemajuan umat.

“Empat kecamatan lagi dituntaskan di tahun 2023, sehingga 13 kecamatan nanti akan punya gedung sekretariat sendiri,” beber Arief dalam acara yang sebelumnya dibuka oleh Wakil Wali Kota H. Sachrudin.

Ketua MUI Kota Tangerang KH. Baijuri Khotib menyampaikan apresiasinya kepada jajaran Pemkot Tangerang kepada MUI mulai dari tingkat kecamatan hingga tingkat kota.

“Di hadapan MUI Provinsi Banten, kami sampaikan satu – satunya MUI kecamatan yang punya gedung sendiri cuma di Kota Tangerang,” pungkas Ketua MUI.

ke depan ada pihak PTKIS yang akan di undang dalam diskusi merumuskan tentang konsep Ma’had Ali di wilayah kota Tangerang dalam upaya mendukung program kerja PKU.

H. Jamaludin

Bagikan